www.Virtual Islamic.Blogspot.com
Sekilas ketika anda membaca judul di atas, apa yang terlintas di benak anda? Bila anda berpikir bahwa mutiara yang terjaga adalah batu ratna yang hanya boleh dapat dimiliki oleh orang-orang kaya, maka di sini anda keliru. Mutiara yang terjaga di sini adalah sebuah metafora tentang seorang wanita mukminah yang senantiasa menjaga dirinya yang berhias dengan akhlak mulia, istiqomah di atas syariat Tuhannya, berpegang teguh dengan sunnah Nabinya sall-Allahu 'alayhi wasallam, serta tumbuh di likungan yang terjaga.
Mutiara yang terjaga itu adalah wanita yang solehah yang hanya pantas dimiliki oleh seorang pemuda yang soleh agama dan akhlaknya. Dan sejujurnya wanita solehah jauh lebih berharga dari mutiara itu sendiri, melebihi segala intan dan ratna.
Pada risalah yang sederhana ini sengaja ana mengangkat pembahasan wanita solehah dengan harapan ia dapat memaparkan secara singkat keuntungan memiliki istri solehah, membenarkan hadith Nabi sall-Allahu 'alayhi wasallam yang artinya: "Prioritaskan agamanya niscaya engkau akan beruntung." dan sebagai alat timbang bagi para pemuda yang bersiap diri untuk menempuh mahligai rumah tangga sebelum nantinya menyesal...
Prioritas yang salah...
Para pemuda lebih memprioritas yang cantik, yang putih, yang kaya harta bahkan sampai keturunan darah biru meskipun minim atau nihil dari warna Islam, meskipun rohaninya selalu kemarau panjang.
Padahal istri solehah lebih dapat menjaminkan kelestarian rumah tangga, menenteramkan jiwa dan menjadi sarana untuk meraih sekian banyak anugerah dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Maka ketika seorang pemuda berfikir untuk menikah mulailah ia meletakkan target di pelupuk matanya, apa tujuan ia menikah? Bertolak dari sinilah dia mulai mencari dan ikhtiar, jika dia telah memasang target untuk memilih istri yang cantik, maka dia akan mencari tahu siapa yang layak untuk dilamar. Dia akan menanyakan keadaan seorang gadis dan tentang seberapa kecantikannya setiap kali bertemu dengan orang. Adapun yang lain, ketika (targetnya) ingin mendapatkan materi dengan menikah, maka anda akan melihat ia mencari gadis yang kaya dan mensyaratkan calon istrinya harus sudah memiliki gaji tetap misalnya. Sedangkan yang lain ada yang menikah untuk mendapatkan kehormatan. Andai saja, seorang wanita memiliki semua kriteria yang disyaratkan ini, kalau tidak maka ia akan mengurungkan niatnya, mundur teratur.
Faidah memiliki istri sholehah
Nikah di dalam Islam memberikan manfaat yang bermacam-macam, apalagi menikah dengan wanita solehah jika disertai niat baik dan mengharap pahala dari Allah taala. Berikut aini adalah beberapa faidah memiliki istri solehah itu:
1. Ia taat kepada Rasulullah sall-Allahu 'alayhi wasallam, kerana beliau menganjurkan untuk menikah dengan wanita sholehah.
2. Menghasilkan keturunan yang baik dan menyambung nasab, dengannya dia boleh mendapatkan pahala.
3. Istri solehah akan mendoakan suaminya ketika sholat, berdiri maupun duduk. Dia juga akan berterima kasih atas usaha/nafkah yang diberikan suaminya (tidak sedikit kita jumpai baik dalam sejarah maupun di zaman ini, keberhasilan suami kerana di belakangnya ada wanita yang mulia, maka tidak menutup kemungkinan doa istri solehah memainkan peranan di dalamnya.
4. Istri solehah adalah sebaik-baik wanita, sebagaimana yang telah dituturkan oleh Rasulullah sall-Allahu 'alayhi wasallam ketika beliau ditanya, siapakah wanita yang paling baik? Beliau menjawab,"Istri yang menyenangkan ketika dipandang, taat ketika diperintah dan tidak menyelisihi suami dengan apa yang tidak ia sukai, baik menyangkut kepribadian dirinya maupun berkaitan dengan harta suaminya."(Hr.Ahmad)
5. Wanita solehah menjadi teman yang betah tinggal di rumah, bukan orang yg hobi keluar masuk rumah sebagai realisasi dari firman Allah subahanahu wa taala," dan hendaklah kamu tetap di rumahmu." (Surah al-Ahzab: 33)
6. Istri solehah adalah istri yang taat, rindu akan kegembiraan yang dirasakan suaminya baik jiwa maupun raganya, meskipun dia sedang ada kesibukan, dia akan sedih jika melihat suaminya gelisah, dan air matanya mengalir jika melihat suaminya terluka.
Dan masih banyak lagi buah yang dapat dipetik dari memperistri wanita solehah yang tidak mungkin untuk menulis semua di sini, maka adalah menyenangkan jika anda menyimak kalamullah berikut, " dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik (pula)". (Surah an-Nur: 26)
Maka jadilah anda bersama istri termasuk golongan yang disebutkan oleh Allah azza wa jalla sebagai orang-orang yang Ia kumpukan di atas takwa dan hidayah. Gadis itu tak jauh dari mereka...
Sejak masih usia belia, dia berlomba bersama teman-temannya di sekolah, dia berlomba dengan gigihnya, berupaya bersama saudarinya untuk menghafal al-Qur'an di sekolah serta belajar agama. Hal itu dilakukan selama bertahun-tahun. Bila ia mengetahui suatu amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah taala niscaya ia akan menempuhnya secara beristiqomah, puasa sunnah hari isnin dan khamis selalu, puasa tiga hari tiap bulan tak dilupa, bahkan qiyamullail pun tak pernah terlewatkan. Ketika Allah mudahkan baginya untuk menyelesaikan sekolahnya di madrasah atau di kampus dan dia mendapatkan gaji bulanan, dia pun merasa senang dan bersyukur.
Tahukah anda, sungguh mutiara yang terjaga dan yaqut yang berkilau ini telah mendekati usia dua puluh lima, namun belum menikah. Adapula temannya yang lain umurnya mendekati tiga puluh dan adapula yang umurnya di antara keduanya. Manakah pemuda yang belomba untuk memperebutkan wanita sehebat itu dan terbersit keinginan dalam hatinya untuk mendapatkan wanita solehah??
Para pemuda itu menjauhi mereka kerana kulitnya agak hitam, atau tinggi tubuhnya kurang beberapa senti saja dari tinggi ideal atau kerana sedikit lemah penglihatannya. (hal ini bukan berarti wanita solehah itu identik dengan bentuk rupa yang buruk, bahkan banyak di antara mereka yang dianugerahi oleh Allah kecantikan rupa yang menawa dan kecantikan akhlak)
Syamit bin 'Ijlan rahimahullah berkata, "Semoga Allah merahmati seorang laki-laki yang memilih seorang wanita meskipun tubuhnya tinggal separuh, wajahnya terdapat kudis, jika memang diyakini bahwa dia adalah seorang penghuni syurga."
Tidak diragukakan lagi bahwa jika seorang pemuda merindukan seorang gadis idaman yang solehah diantara umat ini, sekarang yang muncul di benaknya, "Di manakah aku boleh mendapatkannya? Di manakah tempat tinggalnya?" Pertanyaan ini tidak aneh, sebagaimana pertanyaan jika seseorang mahu membeli sebuah rumah atau kereta, bukankah ia akan bertanya secara detail? Maka jawabannya adalah bahwa tempat wanita solehah adalah di balik rumahnya. Dia tidak nampak sering keluar rumah kecuali benar-benar memerlukannya, seperti di pasar atau di jalan. Dia mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya dalam mengenalkan hijab, ia berada di tempat sholat di madrasah, mahupun di sekolah umum.
Wanita solehah juga berada di rumah ahli ilmu, keluarga yang bagus agamanya dan di kalangan orang-orang yang mulia. Wanita solehah dapat dijumpai di rumah-rumah tersebut.
Alhamdulillaah.....
Saudaraku, sudah selayaknya kita menyempurnakan syarat istiqomah dalam dalam pribadi kita. Seandainya kita melihat para salafus shalih, maka kita jumpai merekalah contoh terbaik dalam membangun rumah tangga. Imam Ahmad rahimahullah bercerita tentang istrinya yang bernama Habasyah binti al-Fadhl, "Dia bersamaku selama tiga puluh tahun, tidak pernah dia berselisih denganku walaupun dalam satu kata, kemudian dia meninggal lebih dulu, semoga Allah merahmatinya."
Tidak akan menyesal jika anda mahu mentaati perintah Rasulullaah sall-Allahu 'alayhi wasallam di dalam sabdanya, "Nikahilah kerana agamanya, niscaya engkau beruntung." Sejukkanlah pandangan mata dan perbanyaklah do'a untuk mendapatkan "istri sholehah."
Allahu musta'an
Mutiara yang terjaga itu adalah wanita yang solehah yang hanya pantas dimiliki oleh seorang pemuda yang soleh agama dan akhlaknya. Dan sejujurnya wanita solehah jauh lebih berharga dari mutiara itu sendiri, melebihi segala intan dan ratna.
Pada risalah yang sederhana ini sengaja ana mengangkat pembahasan wanita solehah dengan harapan ia dapat memaparkan secara singkat keuntungan memiliki istri solehah, membenarkan hadith Nabi sall-Allahu 'alayhi wasallam yang artinya: "Prioritaskan agamanya niscaya engkau akan beruntung." dan sebagai alat timbang bagi para pemuda yang bersiap diri untuk menempuh mahligai rumah tangga sebelum nantinya menyesal...
Prioritas yang salah...
Para pemuda lebih memprioritas yang cantik, yang putih, yang kaya harta bahkan sampai keturunan darah biru meskipun minim atau nihil dari warna Islam, meskipun rohaninya selalu kemarau panjang.
Padahal istri solehah lebih dapat menjaminkan kelestarian rumah tangga, menenteramkan jiwa dan menjadi sarana untuk meraih sekian banyak anugerah dan kebahagiaan di dunia dan akhirat.
Maka ketika seorang pemuda berfikir untuk menikah mulailah ia meletakkan target di pelupuk matanya, apa tujuan ia menikah? Bertolak dari sinilah dia mulai mencari dan ikhtiar, jika dia telah memasang target untuk memilih istri yang cantik, maka dia akan mencari tahu siapa yang layak untuk dilamar. Dia akan menanyakan keadaan seorang gadis dan tentang seberapa kecantikannya setiap kali bertemu dengan orang. Adapun yang lain, ketika (targetnya) ingin mendapatkan materi dengan menikah, maka anda akan melihat ia mencari gadis yang kaya dan mensyaratkan calon istrinya harus sudah memiliki gaji tetap misalnya. Sedangkan yang lain ada yang menikah untuk mendapatkan kehormatan. Andai saja, seorang wanita memiliki semua kriteria yang disyaratkan ini, kalau tidak maka ia akan mengurungkan niatnya, mundur teratur.
Faidah memiliki istri sholehah
Nikah di dalam Islam memberikan manfaat yang bermacam-macam, apalagi menikah dengan wanita solehah jika disertai niat baik dan mengharap pahala dari Allah taala. Berikut aini adalah beberapa faidah memiliki istri solehah itu:
1. Ia taat kepada Rasulullah sall-Allahu 'alayhi wasallam, kerana beliau menganjurkan untuk menikah dengan wanita sholehah.
2. Menghasilkan keturunan yang baik dan menyambung nasab, dengannya dia boleh mendapatkan pahala.
3. Istri solehah akan mendoakan suaminya ketika sholat, berdiri maupun duduk. Dia juga akan berterima kasih atas usaha/nafkah yang diberikan suaminya (tidak sedikit kita jumpai baik dalam sejarah maupun di zaman ini, keberhasilan suami kerana di belakangnya ada wanita yang mulia, maka tidak menutup kemungkinan doa istri solehah memainkan peranan di dalamnya.
4. Istri solehah adalah sebaik-baik wanita, sebagaimana yang telah dituturkan oleh Rasulullah sall-Allahu 'alayhi wasallam ketika beliau ditanya, siapakah wanita yang paling baik? Beliau menjawab,"Istri yang menyenangkan ketika dipandang, taat ketika diperintah dan tidak menyelisihi suami dengan apa yang tidak ia sukai, baik menyangkut kepribadian dirinya maupun berkaitan dengan harta suaminya."(Hr.Ahmad)
5. Wanita solehah menjadi teman yang betah tinggal di rumah, bukan orang yg hobi keluar masuk rumah sebagai realisasi dari firman Allah subahanahu wa taala," dan hendaklah kamu tetap di rumahmu." (Surah al-Ahzab: 33)
6. Istri solehah adalah istri yang taat, rindu akan kegembiraan yang dirasakan suaminya baik jiwa maupun raganya, meskipun dia sedang ada kesibukan, dia akan sedih jika melihat suaminya gelisah, dan air matanya mengalir jika melihat suaminya terluka.
Dan masih banyak lagi buah yang dapat dipetik dari memperistri wanita solehah yang tidak mungkin untuk menulis semua di sini, maka adalah menyenangkan jika anda menyimak kalamullah berikut, " dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita yang baik (pula)". (Surah an-Nur: 26)
Maka jadilah anda bersama istri termasuk golongan yang disebutkan oleh Allah azza wa jalla sebagai orang-orang yang Ia kumpukan di atas takwa dan hidayah. Gadis itu tak jauh dari mereka...
Sejak masih usia belia, dia berlomba bersama teman-temannya di sekolah, dia berlomba dengan gigihnya, berupaya bersama saudarinya untuk menghafal al-Qur'an di sekolah serta belajar agama. Hal itu dilakukan selama bertahun-tahun. Bila ia mengetahui suatu amalan yang dapat mendekatkan diri kepada Allah taala niscaya ia akan menempuhnya secara beristiqomah, puasa sunnah hari isnin dan khamis selalu, puasa tiga hari tiap bulan tak dilupa, bahkan qiyamullail pun tak pernah terlewatkan. Ketika Allah mudahkan baginya untuk menyelesaikan sekolahnya di madrasah atau di kampus dan dia mendapatkan gaji bulanan, dia pun merasa senang dan bersyukur.
Tahukah anda, sungguh mutiara yang terjaga dan yaqut yang berkilau ini telah mendekati usia dua puluh lima, namun belum menikah. Adapula temannya yang lain umurnya mendekati tiga puluh dan adapula yang umurnya di antara keduanya. Manakah pemuda yang belomba untuk memperebutkan wanita sehebat itu dan terbersit keinginan dalam hatinya untuk mendapatkan wanita solehah??
Para pemuda itu menjauhi mereka kerana kulitnya agak hitam, atau tinggi tubuhnya kurang beberapa senti saja dari tinggi ideal atau kerana sedikit lemah penglihatannya. (hal ini bukan berarti wanita solehah itu identik dengan bentuk rupa yang buruk, bahkan banyak di antara mereka yang dianugerahi oleh Allah kecantikan rupa yang menawa dan kecantikan akhlak)
Syamit bin 'Ijlan rahimahullah berkata, "Semoga Allah merahmati seorang laki-laki yang memilih seorang wanita meskipun tubuhnya tinggal separuh, wajahnya terdapat kudis, jika memang diyakini bahwa dia adalah seorang penghuni syurga."
Tidak diragukakan lagi bahwa jika seorang pemuda merindukan seorang gadis idaman yang solehah diantara umat ini, sekarang yang muncul di benaknya, "Di manakah aku boleh mendapatkannya? Di manakah tempat tinggalnya?" Pertanyaan ini tidak aneh, sebagaimana pertanyaan jika seseorang mahu membeli sebuah rumah atau kereta, bukankah ia akan bertanya secara detail? Maka jawabannya adalah bahwa tempat wanita solehah adalah di balik rumahnya. Dia tidak nampak sering keluar rumah kecuali benar-benar memerlukannya, seperti di pasar atau di jalan. Dia mentaati perintah Allah dan Rasul-Nya dalam mengenalkan hijab, ia berada di tempat sholat di madrasah, mahupun di sekolah umum.
Wanita solehah juga berada di rumah ahli ilmu, keluarga yang bagus agamanya dan di kalangan orang-orang yang mulia. Wanita solehah dapat dijumpai di rumah-rumah tersebut.
Alhamdulillaah.....
Saudaraku, sudah selayaknya kita menyempurnakan syarat istiqomah dalam dalam pribadi kita. Seandainya kita melihat para salafus shalih, maka kita jumpai merekalah contoh terbaik dalam membangun rumah tangga. Imam Ahmad rahimahullah bercerita tentang istrinya yang bernama Habasyah binti al-Fadhl, "Dia bersamaku selama tiga puluh tahun, tidak pernah dia berselisih denganku walaupun dalam satu kata, kemudian dia meninggal lebih dulu, semoga Allah merahmatinya."
Tidak akan menyesal jika anda mahu mentaati perintah Rasulullaah sall-Allahu 'alayhi wasallam di dalam sabdanya, "Nikahilah kerana agamanya, niscaya engkau beruntung." Sejukkanlah pandangan mata dan perbanyaklah do'a untuk mendapatkan "istri sholehah."
Allahu musta'an
Tidak ada komentar:
Posting Komentar