Normal 0 false false false EN-US X-NONE X-NONE MicrosoftInternetExplorer4

Khairukum An fa'uhum linnaas
" yang terbaik diantara kamu adalah yang paling bermanfaat bagi manusia "

25 April 2011

KEMATIAN ADALAH MUSIBAH, NAMUN LALAI DARINYA TERMASUK MUSIBAH BESAR

www.Virtual Islamic.Blogspot.com
 Bismillahi....

Ah..perjalananku jauh, bekalku tidak cukup bagiku mencapai tujuan
Kekuatan diriku bertambah lemah,kematian terus mencariku
Aku punya saldo dosa yang tidak aku ketahui
Alloh-lah Yang Mengetahuinya baik samar atau jelas
Betapa Alloh telah bersikap lunak kepadaku dengan membiarkanku hidup
Namun aku terus menumpuk dosa,sekalipun Alloh menutupi diriku
Hari-hari dalam hidupku berlalu tanpa penyesalan,tanpa tangis,ketakutan ataupun kekhawatiran
Akulah yang menutup pintu-pintuNya...
Biarlah aku menangisi diriku,meratapinya menjauhi zaman dengan berdzikir dan kesedihan
Tak usahlah kau mencelaku hai yang mencelaku..!!
Sekiranya engkau tahu tentang keadaanku,niscaya kau memaklumiku
Biarkan aku mencucurkan airmata tanpa henti ; namun apakah tetesan airmata akan membebaskanku                         Aku berada diantara keluarga, terbujur diatas pembaringan
Dan tangan-tangan mereka menelungkupkanku
seakan-akan aku tahu orang disekitarku meratapi dan menangisiku,berduka dan meraung-raung

Kematian menarik jiwaku dari setiap urat tanpa rasa kasihan dan peduli
Ruhku keluar menimbulkan bunyi di kerongkongan,sehingga saluran nafasku terasa pahit
Saat ajal datang mereka memejamkan mataku,semua pergi dan meninggalkanku setalah putus asa
Mereka sibuk membeli kafanku,dan seorang dari mereka yang ku cinta dengan tergesa-gesa menuju ke pemandianku
Menanggalkan bajuku,menalanjangiku,membuatku kesepian..
Mereka membiarkanku terbujur diatas papan
Sedang diatasku ada pancuran air untuk membersihkanku
Air diguyurkan dari atasku,dia memandikanku,tiga-tiga...
Lalu dia meminta mereka  menyiapkan kafanku dan memakaikan pakaian tanpa lengan itu

Bekalku ramuan wewangian yang dilulurkan pada tubuhku
Mereka mengusungku keluar dari dunia..duh...menyedihkan....!!Melakukan perjalanan tanpa bekal yang mencukupi
Meraka menggotongku diatas empat pundak laki-laki
Sedang dibelakangku para pengiring
Mereka meletakkanku di mihrab,lalu berlalu kebelakang imam,menyalati,melepas kepergianku
Mereka sholat tanpa ruku',tanpa sujud agar Alloh merahmatiku
Mereka menurunkanku dengan pelan ke kuburanku
Salah seorang bertindak menaruhku diliang lahat,dia singkap kain penutup wajahku supaya dapat melihatku
Dia mencucurkan airmata,membuatku trenyuh..
Lalu seorang yang tabah lagi kukuh pendirian menyusun bata-bata tanah diatasku,lalu menyingkir dan berkata,
"Timbuni dengan tanah!"
Mereka mendoakan imbalan baik dari Yang MAha Penyayang Pemilik Karunia

Di kegelapan kubur,tanpa ibu disana,tanpa bapak yang memanjakan,dan tanpa saudara yang menghiburku
Aku dicengkram perasaan takut karena bayangan dimata
Yang melihat satu kejadian pendahuluan mengerikan,yang mengejutkanku
Ada Munkar dan Nakir,apa yang akan ku katakan kepada mereka
Sosok mereka membuatku gentar dan merinding
Mereka mendudukkanku sebagai pesakitan dan mencecarkan berbagai pertanyaan
Apa yang ku mliki selainMu duh Tuhanku..yang dapat menyelamatkanku
Karena itu berilah aku maafMu,Wahai Dzat yang menjadi harapanku...
Karena aku terbelenggu dosa dan tergadaikan...

karena itu janganlah terpedaya dunia dan perhiasannya
Lihatlah bagaimana ia memperlakukan pecinta dan penghuninya
Apakah dia meninggalkannya tanpa ramuan wewangian dan kafan?
Bersikaplah maenerima terhadap duniamu dan puaslah dengan yang ada
Sekalipun seandainya kamu tidak merasakan kecuali untuk merasakan kenyamanan
Hai yang menanam kebaikan..tentu kamu akan memetik buahnya nanti...
Hai yang menanam kejahatan..tentu akan diberitahukan kelemahanmu...


Hai jiwaku..hentikan kemaksiatan dan segera lakukan perbuatan mulia,
Mudah-mudahan Alloh merahmatiku
Hai jiwaku.. cepatlah bertaubat dan berbuat baik
Semoga setelah kematian mendapat limpahan kemuliaan
Teriring doa kedamaian kepada yang terpilih sebagi utusan, Rosululloh Shallallohu 'alaihi Wa Sallam
yang karenanya cahaya terang menerangi Syam dan Yaman
Dan segala puji bagi Alloh yang meliputi sore dan pagi kita dengan kebajikan,pemberian maaf, perlakuan baik dan kenikmatan...

(Dari Syair Imam ali bin zainul Abidin bin Al-Husain bin Ali Rodhiyallohu Anhum Jamian)

24 April 2011

Pesan Nabi Untuk Menggapai Kebahagiaan Hidup

www.Virtual Islamic.Blogspot.com

Suatu ketika ada sahabat Rosulullah SAW yang bernama Abu Dzar Alghifary bertanya kepada Rosulullah Saw tentang bagaimana mencapai kebahagiaan. Lalu Rosulullah bersabda kepada Abu Dzar: Wahai sahabatku kalau kamu ingin mencapai kebahagiaan hidup maka kerjakan hal sebagai berikut:
“Perbaharui kapalmu karena samudera yang akan kau arungi sangat begitu dalam dan luas. Siapkan bekalmu karena perjalanan yang akan kau lalui sangat begitu jauh. Turunkan bebanmu karena bukit yang akan kau daki sangat begitu tinggi dan sulit untuk didaki. Ikhlaskan pekerjaanmu karena hakimnya nanti adalah Yang Maha melihat”
Dalam hadist ini, terkandung pesan nabi untuk menggapai kebahagiaan hidup yang hakiki, yakni sebagai berikut:

1.      Perbaharui kapalmu karena samudera yang akan kau arungi sangat begitu dalam dan luas
Langkah pertama untuk menggapai kebahagiaan hidup adalah senantiasa memperbaharui Kapal. Kapal di sini berarti IMAN. Dalam mengarungi hidup, kita diibaratkan nahkoda kapal yang sedang mengarungi samudera. Dalam perjalanannya selalu ada angin dan badai gelombang yang menerpa. Walaupun begitu, kapal harus tetap jalan. Agar selamat sampai tujuan, diperlukan kapal (IMAN) yang kuat dan tangguh.
Perbaruilah IMAN setiap saat. Sesungguhnya tantangan hidup akan selalu berubah setiap saat dan tempat. Tantangan hidup dahulu berbeda dengan tantangan hidup zaman sekarang dan masa mendatang. Begitu pula tantangan hidup di desa akan berbeda dengan tantangan hidup di perkotaan.
Jika mimiliki IMAN yang kuat, niscaya terhindar dari berbagai rintangan hidup, terutama rongrongan pola pikir dan perilaku kaum yahudi dan nasroni. Nabi pernah memperingatkan, “Suatu saat umatku akan mengikuti kaum Yahudi dan nasrani, bahkan ketika mereka masuk ke lubang biawak pun, umatku mengikutinya”.

2.      Siapkan bekalmu karena perjalanan yang akan kau lalui sangat begitu jauh
Langkah kedua untuk mencapai kebahagiaan hidup adalah mempersiapkan bekal yang banyak. Yang dimaksud bekal di sini bukanlah dunia atau material, melainkan amal kebajikan. Setiap saat hendaknya disibukkan dengan usaha memperbaharui kualitas ibadah, akhlaq, integritas diri, serta kontribusi  / manfaat bagi orang lain. Sebaliknya, tidak menghabiskan waktu dan potensi untuk urusan dunia semata.

3.      Turunkan bebanmu karena bukit yang akan kau daki sangat begitu tinggi dan sulit untuk didaki
Langkah ketiga adalah turunkan beban, maksudnya jangan banyak melakukan dosa dan kesalahan. Setiap langkah haruslah diperhitungkan. Dan perhitungan yang paling utama adalah agama. Semakin tinggi pohon, semakin berat angin yang menerpa. Namun ia akan semakin kuat dan menjadi perlindungan. Begitu juga dengan kehidupan, semakin berusaha menjadi lebih baik, semakin berat juga tantangan dan rintangan. Tidak ada kemuliaan dan pangkat terhormat yang diraih dengan kemalasan. Ujung baik haruslah diawali dengan awal yang baik.

4.      Ikhlaskan pekerjaanmu karena hakimnya nanti adalah Yang Maha melihat
Pesan terakhir adalah senantiasa menjaga keihklasan dalam segala amal. Usahakan segala apa yang kita kerjakan baik itu ibadah maupun kerjaan di dunia niatnya semata mata mencari ridho Allah SWT. Hal ini disebabkan hakim di akhirat kelak adalah Allah SWT yang maha melihat.

19 April 2011

10 Prinsip Meraih Kedamaian Antar Sesama

www.Virtual Islamic.Blogspot.com
 Alloh SWT  memerintahkan kita untuk menjalin hubungan baik antar sesama (hablumminannas) agar memperoleh kenikmatan, kenyamanan, dan keindahan hidup. Alloh menyebutkan hubungan antar manusia, walaupun bukan dalam satu keturunan dengan kata ‘Ikhwan’ atau saudara sebagaimana tercantum dalam QS Al-Hujurat 10, “Sesungguhnya orang-orang mukmin adalah ‘bersaudara’ karena itu damaikanlah antara kedua saudaramu dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu mendapat rahmat”.
Banyak perintah dalam al-Qur’an dan Hadits agar kita menciptakan kedamaian antar sesama manusia, bukan hanya saat terjadi perselisihan namun harus dipelihara setiap saat. Ada beberapa panduan sikap agar mencapai kedamaian dalam hubungan antar sesama manusia yang mengacu pada hadits nabi Muhammad saw, yaitu sebagai berikut:

Satu, Jauhkan Sikap Berprasangka Buruk Terhadap Orang Lain (Negative Thingking)
Kalau sikap prasangka buruk kita biarkan ada dalam diri kita atau malah dikembangkan, maka ia akan mengancam hubungan kita dengan orang lain. Nabi bersabda, “Berprasangka buruk adalah perkataan yang sangat sangat bohong”. Al Qur’an mengatakan, “Berprasangka buruk adalah dosa”. Jangan biarkan prasangka buruk terhadap orang lain terpendam dalam diri kita atau bahkan menjadi kebiasaan. Karena biasanya kita tidak banyak mengetahui kondisi atau fakta yang sesungguhnya yang mengakibatkan timbulnya prasangka buruk itu.

Dua, Jangan Meraba-Raba atau Kasak Kusuk Menyelidiki Kelemahan dan Kekurangan Orang Lain

Tiga, Jangan Mencari Kesalahan-Kesalahan Orang Lain.
Mencari kesalahan orang lain, lantas secara perlahan-lahan menyebarkan kepada orang lain. Seolah-olah dirinya tidak seperti itu dan merasa lebih baik.

Empat, Jangan Mementingkan Diri Sendiri
Tidak peduli apakah orang lain mendapat kesusahan atau kesulitan yang penting diri sendiri aman. Terkait dengan hal ini Nabi bersabda dalam beberapa hadits: “Cintailah orang lain, seperti mencintai diri sendiri”, ” Tidaklah beriman orang yang tidur nyenyak sementara tetangga tidak bisa tidur karena kelaparan”. “Barang siapa yang meringankan beban orang lain, maka ia akan diringankan bebannya”.

Lima, Jangan Iri Dengki Kepada Orang Lain.
Bisanya sikap ini timbul kalau orang lain diberikan kelebihan atau keistimewaan, sementara kita tidak.  Selanjutnya kita berharap agar kelebihan atau keistimewaan itu berpindah kepada diri kita. Namun, nabi mengatakan tidak disebut iri dengki dalam dua hal, pertama iri kalau melihat orang yang memiliki banyak kekayaan dan ia banyak beribadah, dan yang kedua iri kepada orang yang banyak ilmu dan ia banyak memberikan pertolongan dan ibadah.

Enam, Jangan Saling Membenci.
Kalau hati kita sudah terjangkit penyakit iri dengki, maka ia akan berlanjut pada penyakit benci kepada orang yang lebih atau istimewa dari kita.

Ketujuh, Jangan Saling Bermusuhan
Saat terjadi permusuhan antar sesama, maka akan berlanjut pada tindakan destruktif yang nyata. Contohnya, jika seseorang sudah benci pada tetangga, maka anaknya pun ikut dibenci. Kalau sudah bermusuhan tidaklah mungkin seseorang memberikan pertolongan kepada musuhnya. Pikiran dan sikapnya menyatakan bahwa orang itu adalah saingan atau musuh saya.

Delapan, Jangan Mendzolimi
Biasanya muncul sikap yang bersifat fisik, teror kecil-kecilan atau tindakan yang membuat orang lain tidak nyaman. Misalnya karena secara frontal tidak berani menghadapi orang yang dibenci, maka mobilnya digores atau bannya digembosi. Kalau sikap ini sudah menghampiri, jangan bermimpi hubungan antar sesama terbina sebagai satu saudara.

Sembilan, Jangan Menipu dan Berbuat Tidak Adil

Sepuluh, Jangan Menghina
Sebagai akibat sikap bermusuhan, iri dan benci maka kata-kata yang keluar adalah kata-kata yang menghina

Terakhir, berusahalah semaksimal mungkin untuk menghindari kesepuluh sikap di atas, agar terbina kedamaian hubungan antar sesama manusia, masing-masing akan memperoleh kenikmatan, kenyamanan, dan keindahan hidup.

18 April 2011

10 Sifat Orang Mukmin Yang Sukses

www.Virtual Islamic.Blogspot.com



 Indikasi kesuksesan seorang mukmin atau muslim berdasarkan al-Qur’an ialah dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke surga, sebagaimana tercantum dalam QS Ali-Imran 185, “Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan”.
Kesuksesan yang hakikat tidak ada hubungannya dengan tingkatan rizki seseorang di dunia, seorang yang sukses bisa saja di dunianya fakir namun bisa juga konglomerat. Para nabi yang diutus Alloh yang sudah dijamin sukses oleh Alloh memiliki tingkatan rizki yang berbeda-beda. Nabi Zakaria adalah seorang tukang kayu, nabi Ayub adalah seorang yang sakit, nabi Sulaiman adalah seorang raja dengan singgasana agung, dan nabi Muhammad tidak mewariskan material sedikitpun ke anak-anaknya.
Ada 10 sifat yang harus dimiliki agar kita menjadi seorang mukmin yang sukses secara hakikat, yaitu sebagai berikut:
Satu, Memiliki Saliimun Aqidah (Aqidah yang selamat, sehat dan tidak berpenyakit)
Seorang mukmin haruslah memiliki tauhid yang bersih dari debu syirik, sebagaimana tertera dalam QS Al-An’am 82, “Orang-orang yang beriman dan tidak mencampur adukkan iman mereka dengan kelaliman (syirik), mereka itulah orang-orang yang mendapat keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat petunjuk”
Hidupnya murni dibawah naungan Lailahaillah, tidak memposisikan harta, jabatan dan material lain sebagai illah. Saat seseorang tidak memposisikan uang sebagai illah, maka proses mencari dan membelanjakannya akan sesuai dengan ridha Alloh. Begitupun saat jabatan bukan sebagai ilah, maka akan terhindar dari sifat firaun, yang sombong dengan kekuasaannya dan menganggap diri sebagai tuhan. Yang kita tuhankan hanyalah Alloh. Di atas prinsipnyalah kita hidup, mati, dan dikembalikan kembali. Seandainya sikap ini sudah kita miliki maka ia akan menggerakkan spirit untuk melakukan ibadah yang berkualitas dan kita akan menikmati lezatnya iman dan ibadah.
Dua, Shohehul Ibadah (Ibadah yang Benar)
Seorang mukmin haruslah melaksanakan ibadah yang shoheh atau benar, tidak tercampur dengan bid’ah. Syarat, rukun dan sikap saat beribadah dilakukan dengan benar sesuai tuntunan al-Qur’an dan Hadits. Misalkan dalam ibadah sholat, janganlah hanya sebatas formalitas fisik belaka tanpa ada keterkaitan dengan hati.Nabi pernah mengatakan, “Akan datang suatu zaman, mereka melaksanakan sholat namun hakikatnya tidak melaksanakan sholat”.
Islam sebagai addin menganut sistem ibadah yang integral yang harus dilakukan oleh pengikutnya, meliputi ibadah yang hubungannya kepada Alloh dan yang ke manusia.
Tiga, Akhlaqul Karimah (Akhlaq yang Mulia)
Mulianya akhlaq kita haruslah seperti akhlaq rosul yang agung. Akhlak yang baik adalah keseluruhan sikap dan perbuatan  yang berkesusaian dengan kemauan sang pencipta. Saat seorang sahabat bertanya ke Aisyah tentang akhlaq rosul, Aisyah menjawab bahwa akhlaq rosul itu adalah al-Qur’an.
Empat, Fisik yang Kuat
Hak-hak jasad haruslah kita perhatikan, karena dengan badan yang sehat dan kuat kita akan merasakan kenikmatan beribadah dibandingkan kondisi sakit.


Lima, Wawasan yang Luas
Biasakanlah membaca al-quran dan hadits dan mengkaji maknanya agar menambah wawasan dan pengetahuan keislaman kita. Para shahabat selalu bertanya kepada rosul agar mendapatkan bimbingan ilmu islam. Bersyukurlah, seandainya kita memiliki pemahaman yang baik tentang islam, karena itu pertanda Alloh sayang kepada kita.
Enam, Kemampuan untuk mencukupi dirinya sendiri (produktif)
Mampu bekerja untuk memenuhi kebutuhan diri dan keluarga.
Tujuh, Serius untuk Meningkatkan Dirinya
Bersungguh-sungguh beribadah dan menta’ati Alloh dan rosulnya. Tanpa keseriusan tidaklah mungkin mendapatkan kesempurnaan dalam berislam. Islam hanya bisa dipikul oleh orang yang memiliki sifat serius.
Delapan, Memelihara Waktunya
Waktu yang dimiliki haruslah digunakan seefektif mungkin tidak hilang begitu saja. Waktu merupakan bagian dari kehidupan yang tidak bisa balik lagi. Waktu seorang mukmin haruslah banyak diisi dengan dzikrullah yang integral, meliputi hati, lisan, dan perbuatan.
Sembilan, Tertata Hidupnya
Rapi dan tertib dalam mengelola waktu dan aktivitas
Sepuluh, Bermanfaat bagi Orang Lain
Keberadaannya dimanapun dan kapanpun ia berada mampu memberikan manfaat kepada orang dan lingkungan sekitarnya. Misalnya sharing ilmu pengetahuan, mengajak teman atau tetangga ke mesjid, dan lain sebagainya.

3 Penyesalan Yang Akan Dialami Sekelompok Manusia

www.Virtual Islamic.Blogspot.com


Dalam beberapa ayat, al-Quran menginformasikan peristiwa masa depan yang akan dialami sekelompok manusia di akhirat kelak. Berupa ‘penyesalan’ atas rekam jejak hidupnya yang jauh dari nilai Islam selama di dunia. Ungkapan penyesalan ini diabadikan dengan ungkapan “Ya Laitani”. Penyesalan yang hanya terucap, namun tidak bisa terwujud. Karena waktu sudah terlambat.
Boleh jadi, informasi ini memberikan pelajaran bagi yang masih hidup di dunia. Agar waspada,  jangan sampai penyesalan itu dialaminya di akhirat kelak. Masih lebih baik, jika penyesalan itu terjadi di dunia. Karena di dunia, masih ada kesempatan untuk berubah menjadi lebih baik. Sebaliknya, penyesalan di akhirat tidaklah berguna, kecuali neraka jahannam.
Lalu, apa sajakah penyesalan-penyesalan yang akan dialami sekelompok manusia itu?, Jawabannya adalah sebagai berikut:
#Penyesalan Pertama:  Penyesalan Saat Sakaratul Maut
Sakarat bisa diartikan sebagai mabuk akal atau hilang segala-galanya. Nabi berpesan, “Perbanyaklah ingat kepada yang memutuskan kelezatan dunia, yakni kematian”. Sakaratul maut pasti benar adanya, ia akan menghampiri setiap manusia. Banyak sebab terjadinya kematian, namun cuma satu yang pasti yakni sakaratul maut. Saat peristiwa ini, bertautanlah kedua betis pelakunya karena meregang nyawa akan dahsyatnya sakaratul maut.
Saat sakaratul maut tiba, terekamlah seluruh jejak perbuatan manusia, yakni perbuatan baik dan buruk. Bila yang muncul rekaman kebaikan, pelaku tidak akan merasakan takut, bahkan menyambut bahagia, karena akan mendapatkan pahala. Namun sebaliknya, bila yang muncul rekaman keburukan, baginya dihadapkan dengan kesengsaraan yang mengerikan. Ia pun akan menyesal dan berkata “Kembalikanlah aku, supaya aku bisa beramal sholeh dan bersedekah”. Namun sayang, penyesalan ini tiada berguna, azal tidak bisa ditunda dan dimajukan. Karena itulah, akhir segalanya.
Penyesalan Kedua: Penyesalan Saat Melihat Kawan Dekat Disiksa di Neraka
Sebagai makhlus sosial, setiap insan tidak lepas dari pertemanan dengan orang lain. Bahkan, karakter dan kepribadian seseorang tergantung dari teman / lingkungan dimana ia berada. Untuk itu, dianjurkan untuk berhati-hatilah saat mencari teman. Agama seseorang akan mengikuti agama teman dekatnya.
Baik buruknya pertemanan di dunia akan terekam jelas di akhirat kelak. Pertemanan yang didasari ketaatan dan kataqwaaan, akan memberikan bantuan / pertolongan satu sama lain. Namun sebaliknya, pertemanan yang dijalin atas dasar kedurhakaan, akan menjadikannya permusuhan. Satu sama lain akan saling menuding sebagai penyebab masuknya ke neraka. Kelompok manusia ini akan menyesal dengan berkata, “Ampunilah dosa-dosa kami ya Rabb!”. Dalam QS: Azzuhruf 67, Alloh mengatakan “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa”
Penyesalan Ketiga: Penyesalan Saat Diperlihatkan Buku Catatan Amal
Setiap kita, didampingi dua malaikat yang bertugas mencatat seluruh amal kita, kapan dan dimana kita berada. Catatan ini akan terekam dalam buku catatan pribadi yang akan dibagikan di akhirat kelak. Mereka yang menerima catatan dengan rekam jejak yang buruk, akan merasa kaget, terbelalak dan menyesal. Mereka berkata, Apa-apaan ini? Kenapa semua tercatat? Kok saya pernah melakukan dosa ini? Padahal saya sudah tidak ingat lagi. Mereka lupa bahwa semua  perbuatan di dunia sekecil apapun tercatat oleh Alloh SWT yang tercermin dalam catatan pribadi. Mereka pun menyesal, dan menginginkan kembali ke dunia untuk berbuat amal sholeh. Dan lagi-lagi, penyesalan ini sudah terlambat dan tiada berguna.
Bagaimana Menghindari Penyesalan Itu?
Peristiwa di atas adalah gambaran masa depan yang sudah diinformasikan kepada setiap manusia yang hidup di dunia. Pelajarannya, bagaimana agar kita tidak mengalami penyesalan itu. Solusinya, bertaubatlah selama masih diberi kesempatan hidup di dunia dan kembali ke pada ajaran islam. Orang yang hidup dalam suatu kebiasaan, maka ia akan dimatikan dalam kebiasaan itu, dan dibangkitkan dalam kebiasan itu. Jika kita membiasakan diri dalam nilai islam, maka kita akan dimatikan dan dibangkitkan dalam keadaan islam.
Begitu pun dalam mencari teman dan lingkungan, carilah yang bisa mengajak ke jalan Alloh sehingga bisa menyelamatkan diri di akhirat kelak. Selanjutnya perbanyak beramal sholeh agar catatan pribadi yang diterima kelak hasilnya baik dan menyenangkan.

Bentengi Diri dan Keluarga dari Khamar dan Narkoba

www.Virtual Islamic.Blogspot.com
 Khamar, dalam ungkapan yang umum dipahami adalah segala sesuatu yang memabukkan. Setiap minuman yang jika diminum menyebabkan mabuk, namanya khamar, dan diharamkan dalam Islam. Keputusan haramnya khamar di jaman rosululloh melalui proses panjang dan bertahap, karena pada saat itu khamar digunakan untuk memanaskan tubuh saat musim dingin.
Saat ini, semua ulama sepakat bahwa khamar hukumnya haram. Walaupun meminumnya sedikit, tetap saja haram seperti  halnya meminum dalam jumlah yang banyak.
Dalam kaitannya dengan aqidah, rosululloh berkata, “Orang yang minum khamar, dan menemui Alloh, dia sama saja seperti orang penyembah berhala”. Artinya orang yang minum khamar meskipun beragama islam, derajatnya sama dengan orang musyrik, yakni bukan islam.  Haramnya khamar, tidak hanya terkait dengan meminum langsung, namun juga saat berhubungan atau menolong bisnis khamar.
Saat ini, khamar telah berkembang bentuknya tidak hanya minuman, namun juga dalam bentuk lain misalnya narkoba, putau, heroin, ekstasi, dan lain sebagainya. Barang ini tidak hanya memabukkan namun juga merusak akal, jantung dan ingatan. Penggunanya menjadi kecanduan dan berujung kematian.  Sehingga, untuk keperluan ini, narkoba dan sejenisnya haram hukumnya dikonsumsi.
Berhati-hatilah dengan narkoba dan sejenisnya, karena saat ini penggunanya sudah cukup banyak dan menyebar di lingkungan sekitar kita. Berdasarkan data survey, 50 persen pengguna narkoba berumur 9-15th, dan sudah 2 tahun pemakai tetap. Untuk itu bentengilah orang-orang yang kita cintai agar tidak terjerembab kepada konsumsi khamar dan narkoba, yang berujung kepada kenistaan dan laknat Alloh SWT.

16 April 2011

Syahadataini (dua kalimah syahadat) dan kebeningan hati

www.Virtual Islamic.Blogspot.com
" LA ILLAAHA ILLALLAH "

La illaaha illallah maksudnya adalah Mengeluarkan keyakinan pada makhluk dari hati kita dan memasukkan keyakinan hanya kepada Allah kedalam hati kita.
Dari Abu Dzar ra. berkata Nabi SAW. bersabda
 “Tidak ada seorang hambapun yang mengucap La illaaha illallah kemudian dia mati diatas keyakinan tersebut kecuali dia masuk syurga” (HR. Bukhori).
Dari Abu Bakar Siddiq ra. berkata Nabi SAW. bersabda :
”Barangsiapa bersaksi tidak ada Tuhan yang berhak di sembah selain Allah dengan sepenuh hatinya, maka dia akan masuk syurga dari pintu mana saja yang dia kehendaki” (HR. Abu Ya'la).

Dari Ali ra. berkata Nabi SAW. bersabda : Allah SWT berfirman dalam Hadist Qudsi :
“Sesungguhnya Aku Adalah Allah, barang siapa mengakui ke EsaanKu maka dia masuk dalam bentengKu, barang siapa masuk dalam bentengKu dia selamat dari adzabKu” (HR. Sairoji).
Semoga diri diberi hakikatnya Iman dalam hati.
Amiiin....

MUHAMMADURROSUULULLAH

Muhammadurrosuulullah artinya : Baginda Muhammad SAW adalah utusan Allah.

Muhammadurrosuulullah maksudnya : Menyakini bahwa satu-satunya jalan untuk mendapatkan  kejayaan dunia akhirat hanya dengan mengikuti Rosulullah SAW.
Dari Itban Ibnu Malik ra. Berkata Nabi SAW bersabda : “Tidak akan masuk neraka atau di makan api neraka orang yang bersaksi bahwa tidak ada yang berhak di sembah selain Allah dan sesungguhnya Saya (Muhammad SAW) adalah utusan Allah” (HR. Muslim).
Dari Abu Hurairah ra. dari Nabi SAW. bersabda :
“Barangsiapa berpegang teguh dengan sunahku dikala rusaknya umatku, maka baginya pahala satu orang mati syahid” (HR. Thobrani).
“Barangsiapa menghidupkan sunahku, maka sungguh dia telah cinta padaku dan barangsiapa telah cinta padaku, maka dia bersamaku didalam syurga” (HR. Tirmidzi).
 Semoga di beri akhlak dan sunah Rosulullah.
Amiiin...

BENING HATI artinya : Tidak ada yang berhak di sembah selain Allah.

Saudara-saudaraku, sungguh beruntung bagi siapapun yang mampu menata qolbunya menjadi bening, jernih, bersih, dan selamat. Sungguh berbahagia dan mengesankan bagi siapapun sekiranya memiliki qolbu yang tertata, terpelihara, dan terawat dengan sebaik-baiknya.
Karena selain senantiasa merasakan kelapangan, ketenangan, ketenteraman, kesejukan, dan indahnya hidup di dunia ini, pancaran kebeningan hati pun akan tersemburat pula dari indahnya setiap aktivitas yang dilakukan.
Betapa tidak, orang yang hatinya tertata dengan baik, wajahnya akan jauh lebih jernih. Bagai embun menggelayut di ujung dedaunan di pagi hari yang cerah lalu terpancari sejuknya sinar mentari pagi; jernih, bersinar, sejuk, dan menyegarkan. Tidak berlebihan jika setiap orang akan merasa nikmat menatap pemilik wajah yang cerah, ceria, penuh sungging senyuman tulus seperti ini.
Begitu pula ketika berkata, kata-katanya akan bersih dari melukai, jauh dari kata-kata yang menyombongkan diri, terlebih lagi ia terpelihara dari kata-kata riya, subhanallah. Setiap butir kata yang keluar dari lisannya yang telah tertata dengan baik ini, akan terasa sarat dengan hikmah, sarat dengan makna, dan sarat akan mamfaat. Tutur katanya bernas dan berharga. Inilah buah dari gelegak keinginan di lubuk hatinya yang paling dalam untuk senantiasa membahagiakan orang lain.
Kesehatan tubuh pun terpancari pula oleh kebeningan hati, buah dari kemampuannya menata qolbu. Detak jantung menjadi terpelihara, tekanan darah terjaga, ketegangan berkurang,dan kondisi diri yang senantiasa diliputi kedamaian. Tak berlebihan jika tubuh pun menjadi lebih sehat, lebih segar, dan lebih fit. Tentu saja tubuh yang sehat dan segar seperti ini akan jauh lebih memungkinkan untuk berbuat banyak kepada umat.
Orang yang bening hati, akal pikirannya pun akan jauh lebih jernih. Baginya tidak ada waktu untuk berpikir jelek sedetik pun jua. Apalagi berpikir untuk menzhalimi orang lain, sama sekali tidak terlintas dibenaknya. Waktu baginya sangat berharga. Mana mungkin sesuatu yang berharga digunakan untuk hal-hal yang tidak berharga? Sungguh suatu kebodohan yang tidak terkira. Karenanya dalam menjalani setiap detik yang dilaluinya ia pusatkan segala kemampuannya untuk menyelesaikan setiap tugas hidupnya.
Tak berlebihan jika orang yang berbening hati seperti ini akan lebih mudah memahami setiap permasalahan, lebih mudah menyerap aneka ilmu pengetahuan, dan lebih cerdas dalam melakukan beragam kreativitas pemikiran. Subhanallah, bening hati ternyata telah membuahkan aneka solusi optimal dari kemampuan akal pikirannya.
Walhasil, orang yang telah tertata hatinya adalah orang yang telah berhasil merintis tapak demi tapak jalan ke arah kebaikan tidak mengherankan ketika ia menjalin hubungan dengan sesama manusia pun menjadi sesuatu yang teramat mengesankan.
Hatinya yang bersih membuat terpancar darinya akhlak yang indah mempesona, rendah hati, dan penuh dengan kesantunan. Siapapun yang berjumpa akan merasa kesan yang mendalam, siapapun yang bertemu akan memperoleh aneka mamfaat kebaikan, bahkan ketika berpisah sekalipun, orang seperti ini menjadi buah kenangan yang tak mudah dilupakan.
Dan, Subhanallah, lebih dari semua itu, kebeningan hatipun ternyata dapat membuat hubungan dengan Allah menjadi luar biasa mamfaatnya. Dengan berbekal keyakinan yang mendalam, mengingat dan menyebut-Nya setiap saat, meyakini dan mengamalkan ayat-ayat-Nya, membuat hatinya menjadi tenang dan tenteram. Konsekuensinya, dia pun menjadi lebih akrab dengan Allah, ibadahnya lebih terasa nikmat dan lezat. Begitu pula do’a-do’anya menjadi luar biasa mustajabnya. Mustajabnya do’a tentu akan menjadi solusi bagi persoalan-persoalan hidup yang dihadapinya. Dan yang paling luar biasa adalah karunia perjumpaan dengan Allah Azza wa Jalla di akhirat kelak, Allahu Akbar!!!
Pendek kata orang yang bersih hati itu, luar biasa nikmatnya, luar biasa bahagianya, dan luar biasa mulianya. Tidak hanya di dunia ini, tapi juga di akhirat kelak. Tidak rindukah kita memiliki hati yang bersih?
Silahkan bandingkan dengan orang yang berperilaku sebaliknya; berhati busuk, semrawut, dan kusut masai. Wajahnya bermuram durja, kusam, dan senantiasa tampak resah dan gelisah. Kata-katanya bengis, kasar, dan ketus. Hatinya pun senantiasa dikotori buruk sangka, dendam kesumat, licik, tak mau kompromi, mudah tersinggung, tidak senang melihat orang lain bahagia, kikir, dan lain-lain penyakit hati yang terus menerus menumpuk, hingga sulit untuk dihilangkan. Tak berlebihan bila perilakunya pun menjadi hina dan nista, jauh dari perilaku terhormat, lebih dari itu, badannya pun menjadi mudah terserang penyakit.
Penyakit buah dari kebusukan hati, buah dari ketegangan jiwa, dan buah dari letihnya pikiran diterpa aneka rona masalah kehidupan. Selain itu, akal pikirannya pun menjadi sempit dan bahkan lebih banyak berpikir tentang kezhaliman.
Oleh karenanya, bagi orang yang busuk hati sama sekali tidak ada waktu untuk bertambah ilmu. Segenap waktunya habis hanya digunakan untuk memuntahkan ketidaksukaannya kepada orang lain. Tidak mengherankan bila hubungan dengan Allah SWT pun menjadi hancur berantakan, ibadah tidak lagi menjadi nikmat dan bahkan menjadi rusak dan kering. Lebih rugi lagi, ia menjadi jauh dari rahmat Allah. Akibatnya pun jelas, do’a menjadi tidak ijabah (terkabul), dan aneka masalah pun segera datang menghampiri, naudzubillaah (kita berlindung kepada Allah).
Ternyata hanya kerugian dan kerugian saja yang didapati orang berhati busuk. Betapa malangnya. Pantaslah Allah SWT dalam hal ini telah mengingatkan kita dalam sebuah Firman-Nya : “Sesungguhnya beruntunglah orang yang menyucikan jiwa itu. Dan sesungguhnya merugilah orang yang mengotorinya.” (Q.S. Asy-Syam [91] : 9 – 10).
Ingatlah saudaraku, hidup hanya satu kali dan siapa tahu tidak lama lagi kita akan mati. Marilah kita bersama-sama bergabung dalam barisan orang-orang yang terus memperbaiki diri, dan mudah- mudahan kita menjadi contoh awal bagaimana menjadikan hidup indah dan prestatif dengan bening hati, Insya Allah … amiinn..

15 April 2011

KETIKA MENCINTAI namun TAK BISA MENIKAHI..........

www.Virtual Islamic.Blogspot.com

Saudaraku dan saudariku..
Ketika kita sudah menyempurnakan Ikhtiar..
Dengan Niat menjaga kesucian diri dari dosa.
Menjaga kesucian pandangan..
Bahkan sampai dengan proses Ta’aruf yang Terjaga..
Ketika kita juga sudah berdoa setiap hari..
Sholat Istikharah sampai meneteskan airmata bercucuran..
Dan sepertinya Dialah yang terbaik buat kita..
Dialah yang akan menjadi pendamping hidup kita..

Namun...
Ternyata dirinya tidak bersedia menerima kita..
Ternyata dirinya menolak cinta kita..
Oh My God.:(
Dunia sepertinya mau Kiamat..
Hati teriris-iris...diri jadi melankolis......^_^

Saudaraku..
Memang Alangkah bahagianya jika cinta yang hendak kita bingkai
dalam nuansa indah PERNIKAHAN, mendapatkan Sapaan lembut..
Sambutan hangat serta Sunggingan senyum dari dia yg kita dambakan.
Namun betapa nestapanya ketika CINTA TULUS yang kita ungkapkan..
ternyata harus BERTEPUK SEBELAH TANGAN..
Cinta Memang Tak Harus Memiliki..
Mungkin kita sering mendengar ungkapan itu..
Mudah diucapkan..
Tapi kenyataannya..
Sulit dilaksanakan..

Saudaraku..
Janganlah bersedih
Yakinilah bahwasanya kegagalan cinta yang kita alami.
Tertolaknya cinta yang kita ajukan..
Sudah dirancang,dan ditulis sedemikian rupa oleh Allah..
Semuanya ada hikmahnya saudaraku..

Saudaraku..
Yakinlah bahwa Allah pasti akan memilihkan yang terbaik buat kita.
Jika kita ditolak saat ini..
Berarti Allah sudah menyiapkan buat kita yang lebih baik..
Dari yang Sekarang Menolak kita..

Saudaraku..
Janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah..
Allah ingin menguji kita ,seberapa besar kita terhadap komitmen pernikahan..
Allah ingin lebih mendewasakan kita dan memantapkan kepribadian kita dalam menghadapi kegagalan..

 Saudaraku..
Kita mungkin kecewa,frustasi,trauma,sedih serta kehilangan semangat..
Tapi jangan sampai Rasa SEDIHMU itu..memakan hari-harimu..
Ketika engkau terlalu larut dalam kesedihan.
Maka dirimu akan menjadi lemah..
Ya..lemah dalam beribadah..malas dalam bekerja..
Menggiringmu untuk berburuk sangka terhadap Allah..
Dan Syetan akan menggunakan perangkapnya untuk menipumu..
Sehingga gaya hidup kamu bisa menjadi bebas..tak ada aturan

Saudaraku..
Dijamin hari-harimu TIDAK AKAN BAHAGIA..selama engkau LARUT DALAM KESEDIHAN..
Dunia tak selebar daun kelor..(kata orang dulu ^_^)
Apa kamu tak tahu bahwa dunia ini begitu luas..
Bertebaranlah dibumi Allah yang Luas..
Jodohmu bisa saja ada diseberang Pulau..
Dilain Kota..dilain Provinsi..
tapi bisa juga dekat Rumahmu..
Carilah dengan Jalan yang diridhoi oleh-Nya

Seperti kata Imam Hasan Al Banna
“Mimpimu hari ini adalah kenyataan esok hari,Kenyataan hari ini adalah mimpimu hari kemarin”
Raihlah mimpimu ...
  • Yakinlah Saudaraku Harapan itu Masih Ada,
  • Carilah Gantinya dengan menjaga Niat Saudaraku..
  • Carilah seseorang yang bisa melabuhkan cintanya kepada Allah
  • Agar bertambah kekuatan cintamu kepada Allah..
  • Agar bertambah imanmu ,ketika engkau bersamanya..
  • Bukan hanya sekedar Melampiaskan Kekecewaan atau Nafsu belaka..
  • Karena dengan Niat yang Lurus mencari Ridho Allah.
  • insya Allah akan membawa keberkahan..
  •  
Saudaraku..
Sambil kita mencari..
Jangan lupa memperbaiki diri..
Perbaiki kekurangan kita dalam segala hal..
Siapkan dari sisi ruhiyah kita,sisi ekonomi kita,kematangan kita,keilmuan kita
Kalau kita ingin mendapat pasangan yang berkualitas bagus..
Tentunya kita harus berkualitas bagus juga.
“Wanita yang baik-baik..untuk Lelaki yang baik-baik..”
begitulah Allah berfirman dalam (QS ,Surat An-Nuur:26)

Saudaraku..
Cobalah hadapi dengan tersenyum..^_^
Ya..Karena senyuman menghilangkan tegangnya pikiran..
Senyuman itu menggerakkan 17 otot wajah..
Sementara cemberut atau marah membutuhkan tarikan 32 otot wajah(kata seorang dokter)
Tersenyumlah Saudaraku..
Karena senyuman membuat peredaran darah menjadi lebih baik
Karena senyuman membuat hati menjadi lebih ceria..
Karena senyuman warisan Rasulullah.
Karena senyuman adalah sedekah..

Saudaraku..
Jika kita sudah menyikapi kegagalan dengan bijaksana.
Buatlah suatu prestasi indah yang dikenang sejarah
Buatlah dirimu bermanfaat juga buat orang lain..
Buktikanlah..
Bahwa kegagalanmu..malah membuatmu menjadi cambuk..
Cambuk yang akan melejitkan potensi dalam diri..
Membangunkan kita dari tidur lelap.
Membukakan mata hati kita..
Agar lebih arif dan bijak memandang kehidupan.

''TETAPLAH SEMANGAT..YAKINLAH SAUDARAKU..HARAPAN ITU MASIH ADA''

Ibnu AlJauzy:”Jika anda tidak mampu menangkap hikmah,bukan karena hikmah itu tidak ada,namun semua itu diakibatkan kelemahan daya ingat anda sendiri,Anda kemudian harus tahu bahwa para Rajapun memiliki rahasia yang tidak diketahui setiap orang,Bagaimana mungkin anda dengan segala kelemahan ada akan mengungkap seluruh hikmahnya?”

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

“Ya Allah,Berilah kami kekuatan dalam menjalani lika-liku kehidupan ini.
Limpahkan belas kasih sayang-Mu kepada kami,sehingga kami bisa mengambil hikmah dalam setiap kejadian yang selalu membawa kebaikan buat kami..”Aamiin Ya Rabb....

Semoga kita bisa mengambil hikmah dalam setiap kejadian.

Semoga bermanfaat...